DUNIA KEPERAWATAN

Site that contains various information about nursing can be found here

Senin, 16 November 2009

DIABETES MILITUS

PENDAHULUAN
DM adalah suatu penyakit yang dinyatakan adanya hiperglikemik kronik dan gangguan pada metabolisme KH, lemak dan protein komplikasi mikrovaskuler (nefropati, retinopati,neuropati) dan makrovaskuler (PJK, stroke, kaki diabetik)
Etiologi : defisiensi insulin absolut maupun relatif.
Patofisiologi
Apabila kadar glukosa darah melebihi “Renal threshold” (>180 mg/dl) maka glukosa berlebih ini diekskresi melalui urin (glukosuria).
Glukosa diekskresi bersama dengan H2O (osmotic diuresis)”Poliuria” dehidrasi
Akibat kehilangan air SSP merasa haus dan ingin minum (“Polidipsi”)

Kekurangan Insulin kekurangan glokosa intraseluler dan energi untuk metabolisme tidak dapat diperoleh dari glukosa (“Starvation in plenty”).
Karena itu maka untuk memenuhi kebutuhan ini :
Ada stimulasi ke SSP hingga penderita merasa lapar terus (“polifagi”)
Menggunakan sumber energi lain :
trigliserida dirombak (Lipolisis) hiperlipemi
Lipolisis ketosis/ketoasidosis/metabolic acidosis pernafasan “Kushmul”
Dehidrasi hiperosmolality, bila pada sel otaak  “koma”
Klasifikasi dan diagnosis DM
1. IDDM (Insulin Dependent DM) / tipe I
Defisiensi absolut kerusakan sel  Pankreas.
2. NIDDM (Non insulin Dependent DM)/tipe II
Defisiensi relatif
3. MRDM (Malnutrition relaated DM)
4. DM tipe lain berhubungan dengan sindrom tertentu :
- peny. Pankreas
- peny. Hormonal
- karena obat/ bahan kimia
- kelainan reseptor insulin
- Sirosis hepatis
5. TGT (Tolerassi Glukosa Terganggu)
6. GDM (Gestasional DM)/ DM kehamilan.
Faktor2 terjadinya DM :
faktor genetik
Faktor kegiatan jasmani yang kurang
Kegemukan
Faktor lain (obat, hormon,steroid
Resti pada DM:
Ibu yang melahirkan anak BB > 4 kg
Ibu yang pernah mengidap GDM
Anak yang kedua ortunya DM
Orang dgn gaya hidup < kegiatan jasmani
Orang dgn hipertensi, dislipidemia,obesitas
Kelompok usia dewasa tua > 40 tahun
Pemeriksaan
Penyaring/skrining :
Gula darah sewaktu
Gula darah puasa
Gula darah 2 jam puasa (post prandial)
Bila hasil belum memastikan DM diikuti pemeriksaan tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Untuk RESTI bila hasil negatif tetap diskrining tiap tahun.
Test Penyaring
Test penyaring ditujukan pada kelompok yang memiliki resiko tinggi

Umur diatas 45 tahun
Berat badan lebih : BBR > 110% BB idaman atau IMT > 23%
Hipertensi ( > 140/90 mmHg )
Riwayat DM pada garis keturunan
Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau BB
lahir bayi > 4000 gram
6. Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau trigliserida > 250 mg/dl
DM dapat menyerang segala lapisan umur dan sosial ekonomi.
DM belum dapat disembuhkan, tetapi kadar glukosa darah dapat dikendalikan agar selalu mendekati normal
Komplikasi
Akut : Koma hipoglikemik
koma hiperglikemik

Kronik : Mikrovaskuler
Makrovaskuler
Pencegahan :
Primer : mencegah agar tidak timbul penyakit DM tersebut
Sekunder : walaupun sudah terjadi penyakit, mencegah agar tidak timbul komplikasi
Tersier : usaha mencegah agar tidak terjadi kecatatan lebih lanjut, walaupun sudah terjadi komplikasi
Pengelolaan pasien DM
Pada pertemuan pertama:
Anamnesis
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan penunjang
Penyuluhan/edukasi
b. Secara berkala
Kadaar gula darah
Tiap 3 bulan HbA1c
Tiap tahun

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda